SHINee |
Based on true story :D
Maksud aku ini adalah mimpiku yang tiba-tiba tentang SHINee. Aku sih Alhamdulillah banget dapat kesempatan mimpi kaya gini. Semoga suatu hari jadi kenyataan deh. Amin ya Rabb ^^
ini tulisan juga bahasa sehari-hariku, jadi semoga dipahami saja :D anyway, cast dalam tulisan ini adalah temen-temen kampusku semua ^^
Seperti biasa, Unsyiah (kampusku) selalu mengadakan semacam pertukaran pelajar Korea-Indonesia setiap empat bulan sekali. Acara tersebut telah sering diadakan, namun sampai detik ini aku belum pernah sekalipun menghadiri acara tersebut. Jadi aku tak pernah tahu bagaimana acaranya, aku hanya terlalu sibuk dengan kegiatan lain, sehingga mengabaikan acara yang seharusnya aku datangi. Aku selalu melihat hasil photo teman-temanku yang mengikuti acara tersebut. Photo mereka bersama mahasiswa Korea atau saat mereka memakai Hanbok.
Hari ini—aku tidak tahu acara ini sudah berapa hari berlangsung—aku diajak teman-temanku untuk mengahadiri acara tersebut. Berhubung juga aku lagi engga ada kegiatan, jadi aku turut aja. Kapan lagi bisa mempelajari singkat tentang Negara gingseng itu. Tapi siapa tahu, ternyata ini adalah keberuntunganku.
Sampai di gelanggang, tempat acara sering diadakan aku dan teman-teman bertebaran, maksudnya masing-masing mencari ketertarikan sendiri. Sepertinya emang pada punya misi-misi tertentu deh. Muna dan Intan berlari ingin mencicipi beberapa makanan khas Korea. Ireane menjumpai siapa aku kurang kenal, ia punya scandal (?) tersendiri mungkin -.- entahlah. Sedangkan Nurul barengan Hasbi mulu, yasudah aku sendiri saja.
Aku masuk ke dalam sebuah ruangan yang sedikit lebih besar dan terlihat ada panggung kecil di sana. Aku masuk dan ingin tahu apa yang akan ditonton sama pengunjung lain.
“Dan inilah tampilan khusus dari SHINee!!” suara moderatot bikin aku menganga, aku tidak salah dengar bukan? Aku langsung menerobos para pengunjung yang lain, aku ingin berada di barisan depan. Aku sangat excited saat melihat idolaku menaiki panggung. Jonghyun, Jinki, Minho, Kibum dan Taemin bernyanyi sambil dancing, benar-benar mampu menghipnotis pengunjung. Mereka menyanyikan lagu Lucifer (lagu yang paling aku suka dari SHINee). Setelah selesai mereka mengucapkan terimakasih dalam bahasa Indonesia. Lalu muncul lagi moderator yang tadinya bersembunyi di belakang panggung. “baikalah, sekarang adalah saat yang paling dinantikan, yaitu foto bareng dan berbincang-bincang dengan idola kalian, jadi saya persilahkan untuk menjumpai idola masing-masing” kemudian setelah tersenyum dan menerjemahkan pada SHINee, moderatorpun kembali ke belakang panggung. Apa-apaan ini? Kenapa bisa sebebas ini? Boleh ngambil idola masing-masing? Oke! Tanpa pikir panjang aku langsung menarik lengan Jonghyun.
My BlingBling Oppa |
“oppa! Ayo bareng sama aku!” aku berbicara pada Jonghyun, aku tidak sadar kalau dia tidak mengerti bahasa Indonesia. Dia hanya tersenyum dan ikut begitu saja bersamaku. Bahagia :D
Aku dan Jonghyun berada dalam ruangan lain, aku ingin Jonghyun bersamaku saja, maaf Blingers. Aku berbincang-bincang dengan Jonghyun.
“oppa! Tau apa? Temen-temenku selalu ngatain oppa jelek, tapi aku engga tau entah kenapa malah makin suka aja sama oppa” aku terus mengoceh. Jonghyun hanya tersenyum dan bingung sama omonganku.
“ne?” dia bertanya. Aku baru sadar kalau dari tadi aku ngomong pake bahasa indonesia. Aku menepuk jidatku.
“aigoo~ mianhaeyo oppa. I don’t know that you can’t speak Bahasa”
“gwenchanayo” dia tersenyum lagi. Yak ampun. Kenapa hati aku bahagia gini ya?? ><
“oppa ah! I will show you something!” aku mengambil Diary dari dalam tas ku, aku buka dan membaca bersama Jonghyun. Ia tersenyum dan terkekeh saat paham dengan isi tulisanku. Trus juga shock karena isi Diary ku photo dia semua dari beragam pose.
Saat kami lagi asik-asik membaca-baca diaryku, Jonghyun bertanya sesuatu sama aku. Aku engga paham, abisnya dia ngomong bahasa korea, tapi aku denger ada kata sajin (photo) nya, jadi aku kira dia pasti minta photo bareng sama aku (kepedean -.-).
“sajin?” aku menggerakkan tangan membuat bentuk kamera, ingin memastikan apa bener ia maksud dengan photo. Jonghyun mengangguk. Aku tersenyum. Saat aku melihat ke depan, ternyata ada banyak Blingers yang sudah berdiri ingin photo bareng Jonghyun. Tapi entah angin apa? Anak-anak itu meminta agar aku lebih dulu berphoto bareng sama Jonghyun. Sialnya aku ga punya kamera dan entah kenapa juga aku tidak ada bayangan dan pikiran untuk photo lewat hape saja. Ugh!
“aduh! Kaka ga punya kamera dek, gimana dong?” aku berkata pada salah satu anak yang lebih subur dari aku (-.-) kayanya dia mahasiswi Pertanian deh.
“gapapa kak! pake hape aku aja ya!” aku mengangguk, dan berphoto bareng Jonghyun sang pujaan hati. Kami berpose-pose ria.
“yang romantis dong ka!” teriak adek pertanian itu. Aku bingung, kaya gimana? Tiba-tiba Jonghyun memeluk pinggangku (#pingsan) dan akupun melingkarkan tanganku di pinggangnya.
Cepret! Satu photo yang cantik telah berhasil diambil. “ayo pose love! Bilang saranghaeyo dong ka!” adek pertanian itu ngoceh lagi. Aku ga ngerti! Tapi Jonghyun langsung paham. Tangan kanannya masih memeluk pinggangku dan tangan kirinya ia letakkan di atas kepala, aku meliriknya, ia tersenyum padaku dan akhirnya aku melakukan hal yang sama.
“saranghaeyo!” aku dan Jonghyun bersuara. Cepret! Dua gambar telah berhasil. Aku kok semakin bahagia ya? Tapi kejam banget kalau aku mulu yang di photo sama Jonghyun. Kasian Blingers yang lain. Yaudah aku pamit dulu, mau minjem kamera Ireane.
“oppa! Bentar ya! Nanti aku balik lagi!” kayanya aku emang bebal banget deh, kaga sadar apa kalo Jonghyun itu kaga ngarti bahasa indonesia. Tanpa mikir lama aku langsung keluar dari ruangan dan menjumpai Ireane yang lagi sibuk di sebuah stand.
“ma! Hape qe mana? Aku pinjemlah bentar!”
“batrenya lagi abis Ci!”
“waduh! Yaudah aku pinjem kamera qe lah!”
“oh itu sama Hasbi, dia lagi di ruang atas”
“oke deh! Gomawoyo” aku langsung berlari menjumpai Hasbi, saat aku lagi di tangga Hasbi telah berdiri dari lantai atas.
“Hasbi! Kamera Ine sama qe kan ya? Aku pinjem lah!”
“iya, nih ambil aja! Aku lempar ya! Qe sambut tuh!” belum sempat aku menjawab, Hasbi telah melempar Kamera ke wajahku.
“yaa! Entar kalau jatuh gimana?” kamera pun jatuh ke anak tangga. Tapi engga rusak -.- “ini bukan salahku lho Bi! Qe yang jatuhin, nanti qe yang tanggung jawab ke Ireane” aku langsung pergi ninggalin Hasbi dan kembali ke ruangan untuk menjumpai lagi Jonghyunku :D
Saat tiba di ruangan, aku hanya melihat Jonghyun dengan seorang penerjemah. Aku tidak tahu dia lagi ngomongin apa. Aku langsung menghampiri. Ia melirikku dan tersenyum.
“oppa! Aku sudah punya kamera! Ayo kita photo-photo lagi” Jonghyun mengangguk dan hendak bangkit dari duduknya, namun tiba-tiba Kibum (key) datang.
“yaa! Hyung! Xxxxxxxx” itu bahasa korea, aku engga paham dia ngomong apa? Jadi xxx saja ya? :D
Akhirnya Jonghyun dan Key bangun dan berpose, ia meminta penerjemah tadi untuk ngambil photo kami. Aku langsung berlari ke arah mereka dan menyerahkan kamera ke penerjemah.
“eh? Aku kan JongKey lovers yaa? Asiiik poto sama kalian berdua” ahh jangan sirik! Aku dipeluk sama JongKey. Hahaha :D (aku berharap bener ini jadi nyata -,-)
JongKey |
“eh? Kameranya engga nyala dek!” #plaaaaak aigoo~ kan pasti kameranya rusak! Hasbi sih >< gimana dong??
Tiba-tiba ada kakek Korea yang udah tua banget, dia ngomong sama penerjemah sambil tersenyum ke arah aku. Aku engga tahu maksudnya apa. Si kakak penerjemah akhirnya mengangguk dan mengeluarkan kamera dari sakunya. Kemudian ia melanjutkan memotret kami. Kemudian kakek tua tadi juga ikutan gabung.
“Dek! Waktu bareng idolanya udah habis, sekarang mereka mau balik ke hotel, oh iya boleh kakak minta alamat email kamu? Fotonya nanti kakak kirim lewat email aja!”
“oh boleh kak!” aku menjawab riang dan memberikan alamat emailku ke si kakak penerjemah. Setelah bersalaman sama Jonghyun dan Kibum akhirnya aku kembali mencari teman-temanku untuk pulang. Aku juga sempat kesal karena engga sempat photo bareng sama lima anggotanya sekaligus. Tapi yasudahlah! Lain kesempatan mungkin :D
=== FIN ===
0 komentar:
Posting Komentar