Jumat, 27 April 2012

YOU ARE MINE Part II

Diposting oleh echieychant di 10.33 0 komentar

Annyeonnnnnnnnnnnnnnnnng xD
im back again :p still with my FF but its 2nd part :p
okay okay, keep reading and dont worry to leave any comments hahaha xD


Author : Park Sooyeon 
cast : Kim Jonghyun, Kim Sooyun, Kim Hyun Joong, Kim Sungje, Im Yoona, Choi Siwon, Lee Teuk, Kim Taeyeon, Kim Kibum, Choi Minho, Lee Taemin
Genre : Romantic (?)


"OPPAAAA!!!!” teriakan Sooyun dari ruang tengah mengagetkan abangnya yang lagi berbincang di halaman bareng beberapa temannya dan langsung berlari menghampiri Sooyun.
“waeyo?” tanyanya panik
“Majalah aku yang baru itu mana?”
“aigoo, bikin kaget aja, oppa kirain apa? tuh ambil aja di kamar oppa”
Sooyun berjalan ke kamar oppanya dan mengambil majalah K-Pop yang baru dibelinya. kemudian hapenya berdering,
ring ding dong ring ding dong~ diggi ding diggi ding ding ding~..
ada sms masuk.

Sooyun~ah, aku ke rumah kamu sekarang ya?
Bosan banget aku sendirian di rumah

dari Yoona, ia langsung membalas smsnya dan menuju ke kamar, membaca majalah yang baru saja ia ambil. sesaat kemudian kala ia lagi asik dengan bacaanya, tiba-tiba oppanya memanggil.
Yunnie ah, ada teman kamu nih”
Sooyun langsung turun dari kamar dan menghampiri Yoona.
“hey, masuk yuk, oh ya, kenalkan ini oppa aku dan teman-temannya, Siwon oppa, Jaejong oppa, Junsu oppa dan itu Yunho oppa” Sooyun memperkenalkan oppa dan teman-teman oppanya yang kemudian terjadilah perkenalan singkat.
“ayuk ke kamar, kita bicara di kamar aku aja” ajak Sooyun. yang kemudian diiyakan Yoona.

“eh yang ganteng tadi itu dekat sama kamu?” Tanya Yoona tiba-tiba saat mereka telah berada di kamar.
“yang mana? kan semua ganteng” jawab Sooyun yang langsung perasaannya mulai ga enakan.
“ituh, hmm Siwon oppa, cakep yaa?”
“mwo? itu oppa aku Yoona~ssi”
“hah? aigoo yaa~, ga jadi deh”
“ga jadi apanya?”
“udah, lupakan aja lah Sooyun”
“oh iya, ada apa tiba-tiba kamu ke rumah aku?” Tanya Sooyun penasaran
“anni, cuma mau keluar ntar habis magrib, jadi skarang aku ke rumah kamu dulu, kalo kluar dr rumah abes magreb, bisa dimarah appa aku” jelas Yoona yang diikuti anggukan paham dari Sooyun.
“oh iya, kamar mandinya mana? aku kebelet ni” tanya Yoona lagi
“ituh dekat lemari” tunjuk Sooyun ke arah pojokan kamarnya

Sooyun sibuk membolak-balik majalah yang penuh dengan gambar Boyband idolanya, sesekali ia berteriak-teriak histeris (ke~ke~ke~) tiba-tiba ponsel Yoona yang ditinggal di atas kasur berdering.
“Yoona, hapenya bunyi, ada yang nelpon!” teriak Sooyun
“tolong angkat, bilang aku lagi di kamar mandi” balas Yoona dari dalam kamar mandi.
hmm, sepertinya aku kenal nomor ini, siapa ya? anak kampus kali ya..” gumam Sooyun dan langsung menekan tombol OK hape Yoona
“yeobosseyo” Ucap Sooyun lembut
“yeobo, kemana aja sih, sms kok ga dibalas? ditelpon juga lama banget diangkat” Deg, jantung Sooyun berdegup dan seketika air matanya jatuh, benar, iya mengenal suara diseberang.
“Oppa…” panggilnya lembut bernada sedih
ne? Sooyun~ah? kamu kah itu?” Tanya lelaki diseberang yang tak lain Hyun Joong oppa tercintanya.
“Sooyun~ah” lagi suara lembut diseberang terdengar, namun Sooyun terus terisak, kaget dengan apa yang baru dialami. “mianhae Sooyun, oppa ga da apa-apa” terus aja suara diseberang terdengar.
ne? gwenchana oppa, aku baik-baik aja, mungkin aku sedikit kecewa sama oppa, tapi yasudahlah oh iya, Yoona lagi di kamar mandi, telpon ia balik nanti” Sooyun langsung memutuskan panggilan itu dan tak menggubris teriakan Hyun Joong diseberang yang memanggil namanya, sesaat kemudian ponselnya berbunyi.
ring ding dong ring ding dong~ diggi ding diggi ding ding ding~..

Sooyun~ah,
jeongmal mianhae,
Oppa cuma temenan aja ama Yoona

“dasar namja setress, aku benci oppa!!! >.<” teriak Sooyun dalam hati dan tidak membalas sms dari Hyun Joong oppa.
“nuguya?” tiba-tiba Yoona keluar dari kamar mandi
“ne?” Sooyun melirik sekilas
“siapa yang nelpon? lho kok kamu nangis?” tanyanya lagi setelah melihat Sooyun mengeluarkan air mata.
“anni, aku hanya terkekeh sama bacaanku, oh iya tadi itu yang nelpon ngaku namanya Hyun Joong, kayanya penting deh, telpon balik aja” ucap Sooyun tanpa memandang Yoona
“Sooyun~ssi, mianhaeyo” tiba-tiba Yoona meminta maaf dan memeluk Sooyun, “aku ga tau, karena iseng dan penasaran, aku nge add akun fb Hyun Joong, dan ga taunya hubungan kami semakin jauh, mian Sooyun~ah” Yoona menjelaskan kebingungan Sooyun.
“gwenchana Yoona” balas Sooyun sambil tersenyum.
Kemudian mereka larut dalam cerita. Yoona menceritakan semua kejadian kenapa ia bisa dekat dan menjalin hubungan sama Hyun Joong oppa. Sejak saat itu, ia berniat menghapus semua memori tentang Hyun Joong oppa!

Di kampus mulai ramai, akhir-akhir ini Sooyun disibukkan dengan kegiatan extra, Minnie juga masuk dalam kegiatan penemuan bakat ini. Kegiatan yang melibatkan setiap angkatan, semakin dekat dan semakin banyak Sooyun mengenal junior dan seniornya. Sehingga ada beberapa junior yang dekat dengannya. Namun sampai detik ini ia lagi dekat banget sama Lee Hyun Woo.
“noona, bantu aku angkat dus ini dong” pinta Hyun Woo saat mereka membersihkan ruangan yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan teather tersebut. (huh, dasar dongsaeng!)
Sooyun mengangguk dan membantu Hyun Woo, entah kenapa Hyun Woo begitu dekat dengan Sooyun, apa-apa ingin dikerjakan bersama, mungkin ia merasa nyaman dekat dengan Sooyun yang ramah dan mudah dekat dengan siapa saja. Berbeda saat dulu awal ia memasuki kampus, ia sangat malu-malu dan sangat tertutup.

“ehem, noona neomu yeppo” goda Minnie, disela jadwal istirahat.
“mwo? maksud kamu apa?” Tanya Sooyun penasaran
“sama dongsaeng nih sekarang?”
“aigoo yaa~ engga lah, Minnie apaan sih?”
Lagi lagi terdengar deringan sms masuk dari ponsel Sooyun
ring ding dong ring ding dong~ diggi ding diggi ding ding ding~..

Sooyun~ah,
Oppa pengen jumpa,
Jeongmal bogoshapta Sooyun~ah
Oppa tunggu yaa

“nuguyo?” Tanya Minnie melihat reaksi datar dari Sooyun,
“Hyun Joong oppa” jawabnya singkat
“araseoyo, sudahlah Sooyun, temui dia dan kalian bicarakan baik-baik, aku ga mau ngeliat kamu sedih terus” ujar Minnie yang udah tau cerita tentang hubungan Yoona dengan oppa yang pernah  dicintai Sooyun itu.
“baiklah, aku mau menjumpai dia, juga ada yang mau aku kembalikan” tambah Sooyun akhirnya.
“trus, ntar lanjut ama Hyun Woo yaaa” goda Minnie lagi yang langsung dapat cubitan dari Sooyun “apaan sih?
Setelah membersihkan ruangan itu, akhirnya Sooyun pamit duluan karena mau menjumpai Hyun Joong oppa yang telah menunggu di taman, sepanjang perjalanan ke taman ia sangat gugup, menetralisirkan perasaanya.

Di taman...
“Sooyun~ah” panggil seseorang yang tak lain adalah Hyun Joong. “akhirnya kamu mau menjumpai oppa juga” lanjutnya
“ada apa oppa memanggilku?” tanyanya datar, beda seperti saat-saat ia bertemu dulu yang selalu membungkukkan setengah badan di depan oppanya, kali ini ia tidak melakukan kebiasaan itu dan Hyun Joong menerima dengan pasrah.
“Oppa kangen sama kamu”
“bohong!”
“mianhae Sooyun~ah, oppa ga ada apa-apa sama Yoona”
“yakin?”
“ne~”
“hmm, oh ya, ini aku kembalikan, aku sudah tidak menginginkannya lagi” Sooyun menyodorkan cincin pemberian Hyun Joong kala itu.
“lho, ini udah jadi milik kamu, oppa udah ngasih ke kamu dan oppa ga mau ngambilnya, kalau kamu ga mau lagi buang saja”
“baiklah, nanti aku buang”
“Sooyun~ah, kenapa kamu dingin begini? oppa kan udah minta maaf”
“aku benci oppa!”
“Sooyun, walaupun oppa dekat dengan Yoona, tapi oppa ga ada apa-apa, Saranghaeyo Sooyun~ah, jeongmal saranghaeyo!
Kini Hyun Joong menarik Sooyun berniat hendak mencium tapi ia batalkan, ia hanya memeluk Sooyun erat, seperti tak ingin melepaskannya lagi.
“mianhanata Sooyun~ah, jeongmal saranghaeyo”
Aigoo yaa, hyun joong oppa, apa yang kamu lakukan?? aku juga cinta kamu, aihh,keke :p
“geojismal!, kalo oppa suka sama aku, kenapa oppa ngelakuin “itu” sama Yoona?” Sooyun melepaskan dirinya dari pelukan Hyun Joong
“hah? Yoona cerita ya?” wajah Hyun Joong mulai kacau (ekpresi maksudnya)
“tuhh kann, aku benci oppa!
“mian Sooyun”
“Oppa, aku bukan tipe yeoja yang seperti oppa mau, oppa ga bisa ngajak aku keluar malam, ga bisa ngasal meluk aku, dan ga bisa nyium aku juga. udah jangan ganggu aku lagi”
“Sooyun, justru kamu yang oppa pilih untuk mendampingi hidup oppa, kamu yeoja baik, kamu ga pernah ngecewain oppa, kamu beda sama Yoona”
“sudahlah oppa, aku sudah tidak sanggup lagi dan sekarang aku ngecewain oppa!
“waeyo? apa karena…”
“aku benci oppa! aku udah punya namjachingu, jadi oppa ga usah ganggu aku lagi! ini cincinnya, aku pulang, annyeong” Sooyun langsung pergi tanpa memperdulikan Hyun Joong yang berteriak.
“aku ga peduli Sooyun, aku akan terus menunggu kamu, kalau kamu ga bisa jadi milikku, maka ga ada yang boleh memilikimu!” seru Hyun Joong keras. (aishh,sinetron banget daaahh -_-“)

Sampai dirumah, Sooyun masih terisak, ia ingin segera melupakan kejadian yang menyakitkan itu. Tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi
ring ding dong ring ding dong~ diggi ding diggi ding ding ding~..

Sooyun~ah,
kamu  udah punya namjachingu yaa??

Key? kenapa tiba-tiba menanyakan ini? gumam Sooyun, ia tak menggubris, ia lelah dan langsung tidur.

Tak terasa pagi telah datang, Sooyun bergegas ke kampus karena melanjutkan tugasnya sebagai panitia theater di kampus.
“annyeong noona” sapa Hyun Woo yang sedikit membuat Sooyun kaget, ia telah berada di depan pintu ruang theater saat Sooyun akan memasukinya.
“annyeong Hyun Woo” balasnya ramah
Akhirnya kegiatan itu pun berlangsung lancar. Disela-sela waktu istirahat Sooyun duduk di pojok ruangan panitia sambil menenangkan pikirannya yang sedikit mulai rumit.
“noona? ngapain disini?” sapa Hyun Woo tiba-tiba datang menghampirinya yang sedang bengong ria. “hayoo, noona lagi mikirin apa?” tambahnya lagi
“eh, Hyun Woo, noona lagi mikirin tugas aja” jawabnya asal (emang ga pintar bohong deh)
“jeongmal? pasti lagi mikirin chagiya nya kan?”
“anni, apaan sih, ga ada tau!”
Akhirnya Hyun Woo menemani Sooyun berbincang, ia juga tak tega melihat noona ini sangak disudut ruangan sendirian, mereka bertukar cerita dan terlihat akrab, sesekali Sooyun tertawa senang karena gurauan Hyun Woo.
Aigoo yaa, dongsaeng ini manis dan baik sekali, kenapa aku merasa nyaman disetiap kali bersamanya? apa aku mulai menyukainya? Tuhan…Bantu aku.  Sooyun membatin.
“noona?” panggil Hyun Woo merusak lamunannya.
“ne?” jawabnya.
“boleh aku nanya sesuatu?”
“hmm, mwoya?”
“agak pribadi sih”
“gwenchana, tanya aja, kalo noona bias akan noona jawab^^”
lama suasana hening, tiba-tiba..
“mm, Minnie noona itu, sahabat yang paling dekat sama noona yaa??”
“mwo?”
aigoo yaa, aku terlalu ge-er, aku kira kamu bakal nanya tentang aku, ternyata aku salah. Batin Sooyun,
mian noona, aku ga berani nanya ke noona, tentang perasaan aku, jadi aku alihkan saja, jeongmal mianhaeyo noona.
“noona kenapa?”
“anniyo, ne~ Minnie itu sobatnya noona, waeyo?”
“anni, cuma pengen tau aja”
Tiba-tiba suasana jadi aneh dan mereka berdua jadi canggung.
“hey! dicariin, ternyata kalian malah berduaan disini?” suara Minnie mengangetkan mereka berdua.
“Tuh, acara udah mau kelar trus ntar semua panitia mau ada rapat evaluasi untuk acara penutupan minggu besok” sambung Minnie lagi.
“oke deh, ntar aku kesana” Jawab Sooyun.
“iyaa noona, nanti aku juga nyusul” Hyun Woo juga ikut jawab.

Sementara itu di Kantin...
“Minho! ngapain kamu bengong disini? nonton teater anak-anak yok!” ajak Key membuyarkan lamunan Minho
“ga ah, aku disini aja” jawabnya malas
“wae?”
“anni”
“certain dong, kenapa kamu?”
“Ki Bum, aku kepikiran Sooyun terus”
“mwo? maksud kamu?”
“aku tuh suka sama dia dari pertama kami jumpa, hajiman..”
“waeyo Minho ssi?”
“beberapa waktu yang lalu aku ngeliat dia di taman sari, sama seorang hyung ganteng, mereka dekat sekali aku juga ngeliat hyung itu ngasi dia semacam cincin, mungkin hyung itu melamarnya, dan sialnya lagi Sooyun menerima cincin itu” Minho mengakhiri ceritanya sambil tunduk menyembunyikan wajahnya di meja.
“aigoo Minho, kenapa kamu ga cerita ke dia soal perasaan kamu?”
“aku pengen bilang Ki Bum, tapi sepertinya aku udah terlambat”
“belum terlambat Minho”
“tapi dia ga suka sama namja sebayanya Key!”
“mungkin untuk kamu ada pengecualian”
“aisshh, baiklah, nanti aku coba bicara”

Para panitia theater telah selesai menjalankan tugasnya untuk hari ini, sekarang mereka akan rapat evaluasi untuk acara penutupan minggu depan. Ketua panitia pun mulai berkoar-koar (?) mengeluarkan gagasan dan terjadi diskusi kecil-kecilan di ruangan itu. Hyun Woo terus memperhatikan Sooyun yang dari tadi diam membungkuk.
Selesai rapat semua panitia bubaran, mereka ingin pulang.
“noona!” Hyun Woo memberhentikan langkah Sooyun
“waeyo?”
deg, kenapa jantungku ini? noona jangan lihat mataku, aku tak sanggup

yaa Tuhan, dongsaeng didepanku imut sekali, bikin aku deg-degan aja
“Sooyun!” tiba-tiba Minho memanggil
Hyun Woo memperhatikan namja yang tiba-tiba menyapa noona yang ia taksir dan apa ini namjachingunya noona? ganteng sekali, ahh aku terlambat L
“pulang sama siapa?” lanjut Minho
“hmm, noona aku duluan ya, annyeong”
“mwo?! aigoo ya, annyeong Hyun Woo
“Sooyun~ah!
“hmm, anni, aku pulang sendiri”
“yaudah, bareng yuk”
“mm”
“udahlah, ayuk!” Minho menarik lengan Sooyun dan mereka ke parkiran
aigoo, kenapa susah sekali hati aku ini? apa yang sedang bergejolak? Minho apa maksud kamu? Hyun Woo maafkan noona, noona harus bagaimana?
tiba-tiba ponsel Sooyun berdering
ring ding dong ring ding dong~ diggi ding diggi ding ding ding~..
masih sangat khas terdengar nyaring.

Sooyun~ah, oppa di depan kampus kamu
siapa namja itu?
Oppa mau bicara!

Hyun Joong oppa? dimana dia? kenapa tau keberadaanku? Sooyun melihat ke sekitar, mencari sosok oppa yang pernah mengisi hatinya.
“waeyo Sooyun?” Tanya Minho seakan tau gelagat Sooyun yang lagi celingukan
“anniyo opso~ lupakan saja. Ayo kita pulang!
araseo
Ditengah perjalanan tanpa sadar dari tadi ada yang mengikuti, tiba-tiba sebuah van berhenti di depan mereka,  keluarlah sosok yang sangat dikenal Sooyun
Sepertinya aku pernah melihat hyung ini, yah, dia yang di taman sari, apakah ini namjachingunya Sooyun? Minho berbisik dalam hati
aigoo~ jeongmal mianhaeyo nan dongsaeng, skarang Sooyun itu tunangan gue!” sapa Hyun Joong tiba-tiba di depan wajah Minho dan menarik paksa tangan Sooyun
“Oppa!” Sooyun hanya bisa mengerang kesakitan
“mwo?!” Minho shock dengan apa yang didengarkan
“ne~, jadi jangan pernah mendekatinya lagi, ARASSEO??!! annyeong” pamit Hyun Joong dan memaksa Sooyun masuk van nya.
Minho hanya bisa terbelalak melihat Sooyun dibawa pergi. Dengan wajah pasrah ia langsung pulang ke rumahnya.

Sementara itu . . .
“Oppa!” teriak Sooyun dalam van yang dikemudi Hyun Joong dengan kecepatan tinggi
“saranghaeyo!”
“geojismal”
Tiba-tiba van kecil itu berhenti mendadak sehingga kepala Sooyun terbentur
“waeyo?” Tanya Sooyun sambil mengelus kepalanya
Hyun Joong menggenggam tangan Sooyun dan meletakkan di dadanya.
“Sooyun~ah, jeongmal saranghaeyo” ucapnya lembut menatap mata Sooyun dalam (xixixi *^^)
“m..mwo? mianhae oppa” ia melepaskan genggaman Hyun Joong
“jeongmal? tak adakah lagi perasaan itu untuk oppa?”
“mian oppa jeongmal mianhaeyo
“apa hanya gara-gara namja tolol itu tadi?”
“anni oppa, aku udah emang ga cinta lagi”
“sulit dipercaya!”
Hyun Joong langsung melanjutkan lagi perjalananya, mengemudikan van kecil itu dengan kecepatan tinggi.
“Oppa!” lagi-lagi Sooyun berteriak
“kalau kamu udah ga cinta sama oppa, lebih baik oppa mati bersama kamu, atau setidaknya jenazah oppa dilihat kamu”
“oppa! aku bilang berhenti!”
“andwae~ oppa pengen kamu tau kalo oppa nyesal, dan oppa beneran sayang sama kamu”
Sepanjang jalan Sooyun menutup matanya, hingga sampailah di sebuah bangunan tinggi, ya itu apartemennya Hyun Joong. Hyun Joong menarik Sooyun keluar dari van dan mengajak paksa ia masuk ke dalam apartemen itu.
“Oppa kita dimana?” Sooyun mulai pucat
“Oppa ingin kamu tahu, kalau kamu akan selamanya jadi milik oppa”
“Oppa! aku mohon, lepasin aku”
Hyun Joong berhenti berjalan, ia menolak Sooyun ke dinding koridor apartemennya. Ia mendekatkan wajahnya ke Sooyun.
“Oppa ga percaya, tolong katakan kalau kamu juga mencintai oppa” bisiknya ditelinga Sooyun
“mian oppa, mianhaeyo. rasa itu udah ga ada lagi buat oppa” Sooyun gemetar
“m..mwo??!!”
Kini Hyun Joong seperti murka, ia menggenggam badan Sooyun kuat, Sooyun hanya bisa berteriak setengah menahan badannya yang sakit seperti remuk. Hyun Joong mendekatkan bibirnya ke Sooyun namun tiba-tiba terhenti. Sooyun pingsan. Sepertinya Jantungnya kambuh.
“lepasin dia!” suara keras orang tak dikenal memberhentikan tingkah Hyun Joong. (gaya super hero di pilem-pilem)
“bikin ribut aja, mengganggu orang lain tauk!” lanjutnya sambil menarik paksa Sooyun dari pelukan Hyun Joong.
“dangsin-eun nuguyo?” Hyun Joong shock melihat namja yang berbadan tegap nan tampan (hihihi^^) itu tiba-tiba datang bergaya super hero dan menarik Sooyun
“perkenalkan, naneun Sungje imnida, annyeong” jawab namja imut itu ramah dan langsung meninggalkan Hyun Joong yang masih tampak bingung dengan kejadian barusan. Saat sadar ia melihat namja itu telah hilang bersama Sooyun,
aarrggghh, sial! siapa namja itu? batinnya kesal

Sementara itu...
“ahh, malang sekali nasibmu, ayoo kumohon sadarlah” Sungje terus mengoceh berharap yeoja didepannya tidak apa-apa, ia telah melakukan pertolongan medis, yeoja ini hanya shock saja dan tak mampu mengontrol detak jantungnya. Sesaat kemudian Sooyun membuka matanya dan memegang jantungnya (?). Akhirnya Sungje menjelaskan secara singkat apa yang ia alami. Sehingga ia bisa berada di apartemennya Sungje.
“gomawo Sungje oppa” Sooyun mengucapkan terima kasih pada namja cakep (*_*) yang telah menolongnya barusan. Ternyata Hyun Joong membuat keributan disamping kamar namja ini.
“gwenchana, mian oppa ga bisa ngantarin kamu, tapi oppa punya sopir buat ngantarin kamu pulang, sebentar ya!” jawab Sungje lebar.
“Belingbeling~ah!” panggilnya keras sambil celingukan kedalam kamarnya.
“hyung, berhenti memanggilku dengan panggilan itu!” terdengar sahutan dari dalam dan terlihatlah sosok namja yang bermata sipit (yaiyalah) berbadan tegap (?) dan sedikit pendek (-___-“) ohh tunggu, namja ini memiliki senyuman maut yang jarang ia keluarkan, aihhh aku suka Jonghyun oppa, aku cinta Jonghyun oppa (stop! jangan hiraukan author yang mulai saraph)
“hyung?” sebelah alisnya terangkat, mungkin heran kenapa si abangnya ini membawa pulang seorang yeoja tanpa memberitahukannya.
“tolong antarkan Sooyun ini sampai rumahnya dengan selamat, hyung mau buka praktek udah sore nih” (praktek? dukun kaleee :p )
“mm..mwo?,, hmm ne~ hyung”
“gomawo oppa, annyeong”  pamit Sooyun dan dibawa pulang oleh Jonghyun.


dr. Jonghyun

Dalam perjalanan pulang...
“naneun Jonghyun Imnida” Jonghyun membuka percakapan dalam perjalanan mengantar Sooyun pulang.
“ne~, Sooyun imnida. bangepseumnida
“kamu yeoja nya hyung ya?”
“mwo? anni, tadi hyung kamu nolong aku yang nyaris mati dibunuh sama orang gila” (mian Hyun Joong oppa, saia kesel banget sama kamu, ngapain sih pake acara maen pilem playfull kiss segala >.< jadi benci kan saianya *curcol deh)
“oh, araseo”
Sesaat suasana hening, ponsel Sooyun berdering, Jonghyun terus memandang yeoja disampingnya, aissh, apa-apaan aku? Kenapa perasaanku engga karuan? Micheyoh~! jangan bilang kalau aku tertarik padanya, ahh pabo! Jonghyun membatin
“yeobosseyo..appa! mianhae, tadi aku diculik sama orang gila, . . . arayo appa, ne~ araseo...aigoo...geurae~ aku pulang”
appa mu  ya?” tanya Jonghyun
nae. appa nyuruh aku pulang segera” jawab Sooyun wajahnya masih pucat
“gwenchanayo?” Tanya Jonghyun khawatir
“mwo?”
“kamu pucat, kita berhenti sebentar ya?”
“anni. aku baik-baik saja”
“jeongmal?”
“ne~ gomawoyo
Di perjalanan hamper sampai di rumah Sooyun, tiba-tiba ia melihat mobil appanya yang berlawanan. Jonghyun membaca kegelisahan di wajah Sooyun.
“wae? kamu sakit?”
“anni”
Jonghyun mengikuti pandangan Sooyun dan mendapati sebuah mobil yang sangat ia kenal. Kemudian Jonghyun memberhentikan mobilnya.
kenapa dia berhenti? kalau appa tau aku bisa dibunuh
Jonghyun turun dan menghampiri mobil di depannya yang ikutan berhenti karena seperti mengenal mobil itu. (maksa sekali menyapa di pertengahan jalan,haha xD)
Teukki appa!” teriak Jonghyun sembari  memeluk appanya Sooyun yang tak lain teman dekat appanya. Sooyun hanya membulatkan mata besarnya saking shock melihat kenyataan di depannya.
Jjong? kamu sudah dewasa ternyata, tapi kamu tidak tinggi ya?” canda Teukki appa.
yaaah appa ah” pekik Jonghyun manja
“oh ya, betewe yeoja di dalam mobil siapa? yeojachingumu ya?”
“appa! ini Yunnie” teriak Sooyun dan keluar dari mobil, “appa ga kenal lagi sama anak appa?” Sooyun cemberut
Eeteuk appa hanya tertawa dan meninggalkan Tanya ke Jonghyun dan Sooyun
“akhirnya, appa tak perlu susah payah mempertemukan kalian, ternyata kalian memang sudah berjodoh” sambung appa dan kembali tertawa lepas.
“aigoo, baiklah, Jonghyun antarkan Sooyun ke rumah, appa mau jemput Taeyeon umma di bandara”
“ne~ appa”
Appa langsung meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan perjalanannya ke Bandara menjemput Taeyeon umma yang balik dari Jepang.

Kini sampailah Jonghyun dan Sooyun di halaman depan rumah dan langsung terlihat Siwon oppa yang berteriak memeluk Jonghyun.
“Jonghyun~ah, bogoshipeyo” adik kesayangan teman masa kecilnya Sungje langsung dipeluknya erat. (aishh, yang baru diculik itu kan Sooyun, kenapa Jjong yang dipeluk?? Heu)
“hyung, bogoshapda” jawab jonghyun yang ikut memeluk sahabat hyungnya erat.
Sooyun hanya bengong melihat adegan yang dikiranya lebay. Dan ia langsung hendak melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumah.
“kenapa bisa bareng sama Yunnie? jumpa dimana?” Tanya Siwon penasaran.
“ohh, tadi ada yang mau nyelakain Sooyun, trus ditolong sama Jeje hyung dan diminta aku buat ngantarin” jelas Jonghyun
“mwo? Yunnie ah gwenchanayo?” Siwon merasa khawatir tentang adiknya.
“gwenchana oppa” jawab Sooyun lembut kemudian melanjutkan lagi berjalan memasuki rumah.
Ternyata Jonghyun sudah begitu mengenal keluargaku, kenapa aku tak mengenalnya, dan apa maksud appa tadi? jodoh? apanya jodoh. ahh pabo! ngapain aku memikirkan hal yang ga penting ini. Sooyun terus mengomel dalam hati dan mempercepat langkahnya meninggalkan dua makhluk aneh di depannya, namun Siwon yang mengetahui gerak adiknya langsung mencegah. Menarik lengan Sooyun sehingga berhenti disampingnya.
“kamu mau kemana? jangan biarkan oppa bersama namja mu, nanti kalo ia oppa taksir bagaimana?”
“aisshh oppa? apaan sih?”
“ayoo lah Sooyun, jangan membingungkan oppa, kalian berdua di sini ngobrol ya, oppa mau hangout dulu bareng DBSK gank, Jonghyun tolong jaga yeoja nakal ini yaa (ke~ke~ke~) annyeong” pamit Siwon dan meninggalkan mereka berdua yang masih bersangak ria dan juga tak menghiraukan panggilan Sooyun.
aarrghh, oppa menyebalkan,!! gerutu Sooyun dalam hati,
“mian, kalo kamu keberatan, gapapa aku pulang aja” Jonghyun merasa ga enakan.
“anni, gwenchana Jonghyun~ah, kamu disini aja temani aku ngobrol sampai appa pulang, aku juga pengen kenal sama kamu lagian aku engga berani tinggal sendiri di rumah
“hmm, baiklah”
Mereka berdua duduk berbincang ria di teras, sesekali seperti canggung. Jonghyun menceritakan kalau dia adalah mahasiswa di fakultas kedoteran (maap saia maksa, soalnya saia suka siih sama anak kedokteran,hihihi ^^v). Sebenarnya ia ingin kuliah di jurusan music, tapi karena ada maksud lain yang direncanakan keluarganya, akhirnya ia mengikuti permintaan appanya untuk kuliah di Fakultas Kodokteran, begitu pula Sungje kakaknya.
Perbincangan itu mengalir begitu indah (?) sampai akhirnya Teukki appa dan Taeyeon umma pulang.
“umma! bogoshipeo” Sooyun langsung melompat ke pelukan umma dan menciumnya. Taeyeon umma pun memeluk erat putri sematawayangnya dan terjadilah mewek-mewek singkat. Kemudian wajah Taeyeon umma beralih ke Jonghyun.
“Jonghyun~ah, aigoo yaa, kamu sudah besar? apa kabar appa dan ummamu?”
“baik Taeyeon umma,mm kalau gitu aku pamit pulang ya, udah mau malam juga” pamit Jonghyun
“mwo? cepat sekali? sudah seperti tak kenal lagikah? tunggulah beberapa saat lagi umma masih ingin ngobrol” Taeyeon umma mencoba menghentikan kepergian Jonghyun, namun ia menolak halus dan beralasan mau melanjutkan tugasnya yang belum kelar, appa dan umma pun mengerti kesibukan seorang mahasiswa kedokteran dan merelakan Jonghyun pergi dengan ikhlas (?)
“gomawo Jonghyun~ah, sampaikan salam appa ke Donghae appa ya!”
“ne~ appa”
Jonghyun menuju mobilnya diantar Sooyun.
“gomawo Jonghyun, sampaikan terimakasihku juga buat Sungje oppa” ucap Sooyun saat Jonghyun mulai memasuki mobilnya.
“ne~, aku pulang ya, annyeong” pamitnya dan mobilnya pun melaju hilang di tikungan.
Hari ini benar-benar penuh misteri, aku ketakutan dan berakhir dengan ketenangan. Jonghyun~ah, kenapa kamu seperti seseorang yang aku harapkan? begitu pengertian dan baik, walau hanya baru pertama kali bertemu tapi kamu begitu misterius dan mengesankan, berada di dekatmu aku merasa nyaman dan sangat deg-deg-an. Jonghyun~ah, mungkinkah aku jatuh cinta padamu? tapi secepat inikah?aigoo~ aku tak paham, aku hanya seperti ingin selamanya berada disisimu^^ (curhat ga penting!)

Mulai hari itu, Jonghyun sering sekali mengantar jemput Sooyun, dan dengan senang hati Sooyun pun ikut membantu dan mengikuti perjalanan Jonghyun yang mulai dinas di Rumah Sakit, terkadang ikut membantu Sungje yang kini telah menjadi dokter.

To Be Continued ...
 

Sleeping Beauty Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting